PARIRI LEMA BARIRI...!

Mari kita dekatkan motto Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) untuk hidup yang lebih bermakna bagi kepentingan seluruh masyarakat agar kehidupan menjadi lebih baik, lebih maju dan lebih sejahtera! Semoga!

07 September 2009

Tidur Lelap, Kulit Sehat

Tidur Lelap, Kulit Sehat
KOMPAS.com - Pernahkah mengalami saat bangun tidur, mata Anda tampak sembab dan kulit terlihat kusam? Itu artinya Anda kurang tidur. Perlu diketahui, selain asupan nutrisi dari dalam dan luar tubuh, kualitas tidur juga bisa mempengaruhi kondisi kesehatan dan keindahan kulit kita.
Berikut 5 tips yang bisa diikuti untuk mendapatkan kulit yang tetap terlihat indah saat bangun tidur.
1. Disiplin
Kalau Anda terbiasa tidur pada pukul 22.00 dan bangun pada pukul 05.00, usahakanlah agar jam tidur tersebut tak berubah. Tidak perlu mengganti jam tidur yang kurang pada saat akhir pekan.
2. Aromaterapi
Menginjak usia pertengahan, susah tidur adalah hal yang wajar. Coba semprotkan atau nyalakan lilin beraroma lavender, yang memiliki aroma sangat menenangkan dan bisa mengatasi insomnia.
3. Krim malam
Jangan malas untuk mengaplikasikan krim malam sesaat sebelum beranjak ke tempat tidur. Kulit yang terasa kering, bisa membuat tidur Anda kurang nyaman. Cobalah Oriflame Lift Expert Ultra-Firming Night Cream. Krim yang menggunakan teknologi Bio Spring ini memiliki tekstur lembut, serta mampu membantu mengencangkan serta menyehatkan kulit.
4. Menu makan
Sering merasa lapar saat malam hari? Pilihlah makanan kaya karbohidrat, seperti roti bakar atau crackers. Makanan sejenis ini dipercaya memiliki kandungan serotonin yang bisa membantu Anda semakin rileks. Hindari mengonsumsi makanan berat, setidaknya 2 jam sebelum tidur.
5. Kamar yang nyaman
Buat kamar tidur Anda senyaman mungkin. Usahakan untuk tidak melakukan aktivitas apa pun selain tidur di kamar tersebut.

munirsampir

Kenapa Wanita Takut Laba-Laba?

Laba-laba
VIVAnews - Peneliti dari Universitas Carnegie Mellon, Pittsburgh, Amerika Serikat (AS) menemukan penjelasan mengapa perempuan lebih takut terhadap laba-laba dibanding kaum pria. Menurut mereka, fobia terhadap binatang berkaki delapan itu sudah tertanam di gen kaum Hawa.
Seperti dikuti dari laman stasiun televisi Sky News, psikolog Dr David Rakison menguji 10 anak perempuan dan 10 anak laki-laki, semua berusia 11 bulan. Mereka disodori gambar laba-laba untuk mengetahui bagaimana reaksi mereka terhadap gambar tersebut.
Gambar laba-laba pertama diberi gambar kartun berupa wajah tersenyum di sampingnya. Sedangkan laba-laba kedua bersebelahan dengan gambar kartun wajah yang sedang ketakutan.
Dalam laporan Dr Rakison yang dipublikasikan dalam "New Scientist",  ditulis bahwa anak-anak perempuan itu melihat gambar laba-laba dengan gambar wajah tersenyum lebih lama daripada gambar laba-laba dengan wajah ketakutan. Sedangkan anak laki-laki melihat kedua gambar tersebut masing-masing dengan durasi yang sama.
Dr Rakison menyimpulkan, para gadis kecil itu menganggap kalau gambar wajah tersenyum itu membingungkan. Mereka mengira gambar laba-laba bersebelahan dengan kartun wajah ketakutan lebih masuk akal.
Dia mengatakan, tes ini menunjukkan bahwa gadis-gadis itu memiliki kecenderungan genetik untuk merasa takut terhadap hewan kelas Arachnida tersebut dibanding bocah-bocah lelaki yang tidak memiliki kecenderungan genetis itu.
"Eksperimen ini menunjukkan bahwa perempuan berusia 11 bulan, bukan lelaki berusia 11 tahun, mengetahui relasi antara ekspresi muka negatif dan stimulan yang relevan dengan rasa takut, seperti ular dan laba-laba," kata Dr Rakison untuk jurnal Evolution and Human Behavior.
Dia menghubungkannya dengan perbedaan kaum lelaki dan perempuan di zaman nenek moyang, ketika mereka masih hidup dengan cara berburu. Perempuan di masa itu waspada terhadap binatang-binatang buas demi melindungi anak-anak mereka. Sedangkan pria lebih bersikap menantang risiko dengan tujuan untuk menjadi pemburu sukses.
Survei sebelumnya sudah menunjukkan bahwa hampir enam persen dari populasi dunia memiliki fobia terhadap ular dan sekitar empat persen memiliki rasa takut terhadap laba-laba. Namun, perempuan memiliki rasa takut sekitar empat kali lipat dibanding pria.
Kini, kaum Adam tidak bisa banyak berasalan untuk membantu perempuan yang ketakutan karena berhadapan langsung dengan hewan yang membuat mereka panik.
antique.putra@vivanews.com


munirsampir

06 September 2009

FGI KSB

Forum Guru Independent (FGI) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) adalah sebuah organisasi masyarakat pendidikan yang beikhtiar dan berusaha untuk memperjuangkan nasib para guru yang terabaikan di KSB dengan mengutamakan sharring power dalam memantapkan posisi para guru di KSB sehingga memiliki bergaining power dalam birokrasi. MARI MENYATUKAN VISI, MISI, BERGABUNG, DAN BERJUANG WAHAI GURU-GURU KSB...! Dalam mencerdaskan kehidupan anak-anak bangsa, dan juga pencerdasan para birokrat yang nyeleneh, yang tirani, yang lalim, dan yang memperkaya diri agar lebih bermutu dalam melayani masyarakat. Semoga!